Peningkatan bersepeda dan sepeda motor telah memusatkan perhatian pada cedera yang diderita selama kegiatan ini. Sebagian besar cedera ini adalah cedera otak traumatis (TBI), yang disebabkan oleh kurangnya perlindungan pengendara kepala. Eksposur ini dari akun pembalap untuk jenis cedera tertentu yang terlihat selama kegiatan ini.
Meskipun
skenario kecelakaan sering mendikte area tubuh yang cedera, kecelakaan
fatal paling sering terjadi akibat cedera otak traumatis. Seringkali ini adalah cedera kepala yang terisolasi tanpa cedera serius lainnya.
Cedera
otak traumatis yang fatal terjadi lebih sering pada orang dewasa
daripada anak-anak, meskipun anak-anak lebih sering terluka dalam
kecelakaan sepeda. Ini hanya mencerminkan proporsi anak-anak yang menggunakan sepeda, serta kurangnya pengalaman pengendara yang lebih muda.
Banyak penelitian telah mendokumentasikan risiko cedera otak tertentu saat mengendarai sepeda motor. Peningkatan kecepatan sepeda motor dan penggunaan dalam lalu lintas kendaraan menambah risiko cedera jauh melebihi sepeda.
Cedera
otak traumatis tentu dapat menyebabkan kematian, tetapi juga dapat
menyebabkan cedera yang melumpuhkan yang ekstensif dan memerlukan
rehabilitasi yang mahal. Bagi banyak orang, cedera otak memicu perubahan signifikan dalam gaya hidup dan fungsi. Cedera
otak dapat bervariasi mulai dari kecacatan minor hingga ketergantungan
yang lama pada ventilator untuk bernapas, dan hilangnya fungsi normal
secara permanen. Cedera otak yang serius ini sangat merugikan keluarga dan orang lain yang merawat orang yang dicintai yang terluka.
Sejarah Helm
Potensi cedera dan kematian - terutama dari cedera kepala - diakui pada awal penggunaan sepeda dan sepeda motor.
Sepeda
awal dengan roda depan besar dan roda belakang kecil terkenal karena
mengirim pengendara di atas setang dari ketinggian yang berbahaya.
Awal
balap motor, yang dikenal sebagai balap papan di sekitar jalur papan
kayu, sering mengakibatkan kecelakaan spektakuler dari papan longgar dan
balap dekat.
Helm berevolusi perlahan, dan awalnya tanpa dasar ilmiah.
Helm
awal menggunakan berbagai bahan seperti empulur (bahan spons dari
tanaman) atau kulit dan disajikan untuk melindungi kepala pengendara
dari benda-benda lain saat terjadi tabrakan. Mereka tidak sangat efektif, tetapi mereka mewakili semua yang tersedia pada saat itu.
Kemajuan teknologi dan crash mekanis studi membawa peningkatan fungsi dan desain untuk sepeda dan helm sepeda motor.
Perbaikan helm termasuk bentuk helm, pengenalan plastik, peningkatan metode pengamanan helm ke kepala, dan pelapisan bahan.
No comments:
Post a Comment